HANDLER,
sebuah terobosan baru di dunia it untuk free internet acses unlimited, kali ni menggunakan opera mini modif dan kartu im3.
Sudah trbukti dpt akses gratis dari hp tentuny dng spek n settingan khusus qta dpt browsing/uploadin/downloading gratis tanpa batas.
Mw tau rahasia n trikny?
Silakan hub. Facebook rain4dreams@hotmail.com
Baca selengkapnya...
Internet UNLIMITED
|
Internet
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Ingin kucurahkan semua rindu dan cinta ini,
Hanya kepadamu,
Aku merindukanmu bermalam malam dalam penantian tak berujung,
Bila kau masih terjaga,
Dengarkanlah bisik cintaku mengetuk hatimu,
Baca selengkapnya...
Penantian Cinta
|
Puisi
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Aku teringat wajahmu,
Tak bisa ku lupakan sampai detik ini,
Aku makin cinta,
Itu yang ku tahu,
Bagaimana denganmu?
Aku masih setia menunggu sapamu disini,
Diantara debar jantung yang terus menyebut namamu,
Aku percaya,
Karena aku mencintaimu,
Baca selengkapnya...
Aku Percaya Cintaku
|
Puisi
1 komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Laksana segarnya embun pagi yg jatuh di antara dedaunan,
Cinta yg menyejukkah hati ketika nurani mencari ikatan hati,
Dia sngat brarti untukku dan untuk hidupku,
Karena dia adalah kekasih hati q,
Bidadari yg kan menemaniku,
Selamanya..
Baca selengkapnya...
Cinta Kekasih
|
Puisi
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Biduk di langit masih kering tertawa,
Melihat aku yang tetap bercumbu dengan khayalan,
Menari kata dalam balutan puisi,
Membingkai rasa dalam bait kerinduan,
Aku bercinta dengan kata,
Dekapan kalimat panjang membuaiku mesra,
Di sana kutemukan lembah cinta yang bahgia,
Di sana kubercinta dengannya,
Dalam mesra khayalan indah..
Hanya untuk kita brdua..
Baca selengkapnya...
|
Cinta
,
Puisi
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Sungguh luas dan indah,
Ketika kita tersentuh tepinya yang sejuk,
Ia mengundang untuk melangkah lebih jauh ke tengah,
Penuh rintangan, hempasan,
Dan gelombang pada siapa saja yang ingin mengarunginya,
Namun carilah cinta yang sejati,
Di lautan cinta berbiduk takwa berlayarkan iman,
Yang dapat melawan gelombang syaitan dan hempasan nafsu,
Insya Allah kita kan sampai kepada tujuannya,
Cinta kepada Allah itulah yang hakiki,
Kekal selamanya,
Adapun cinta kepada makhluk Nya,
Pilihlah cinta yang hanya berlandaskan kecintaan kepada Allah dan Rasul Nya,
Bukan karena bujuk rayu syaitan,
Bukan pula karena desakan nafsu yang menggoda,
Baca selengkapnya...
Cinta...
|
Hikmah
,
Nasehat
,
Renungan
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Sang rembulan tenggelam di lngit kelam,
Tiada berdaya tak terbaca,
Alunan gita tersudut dlam kelam,
Spt bulan tak berarti malam...
Baca selengkapnya...
Sendiriku..
|
Hikmah
,
Puisi
,
Renungan
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Kuncup tak tersentuh tangis sang mata langit,..
Saat cahaya mulai bersyair pada semilir angin,
Tak jua bisa menyentuh jiwanya di malam yang kelam,
Apa yang dtunggu..
Aku menunggunya..
Dalam diam,..
Baca selengkapnya...
Apa yang Ditunggu
|
Hikmah
,
Puisi
,
Renungan
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Silakan hubungi kami lewat messenger..
InsyaA,
Akan kami email kan..
Berikut daftar bank soal sma database kami :
1. Bhs. Indo
2. Bhs. Ing
3. Matematika
4. Fisika
5. Kimia
6. Biologi
Baca selengkapnya...
Bank Soal SMA
|
Bank Soal
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Langitpun tak kunjung hujan memberi jawaban,
Dimana dia,
Saat tak ada lagi harap ku rasa,
Kemana dia,
Tak tertahan meski letih ku tetap bertahan,
Untukmu..
Baca selengkapnya...
Dimana Dia
|
Puisi
,
Renungan
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Sistem Koloid (Untuk Gea)
Baca selengkapnya...
Chemistry
|
Untuk Gea
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Baca selengkapnya...
Happy Sweet Seventeenth
|
Desain Gea
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Ini yank pesananmu :
Aku desain 2 versi ni :
Good Luck dan semoga bermanfaat ya yank?
Have a nice day...
Baca selengkapnya...
| Desain Gea
0 komentar
Lihat atau tinggalkan pesan via Messenger!
ni untuk Modul Materi Biologi Umum, tapi belum tak cek...
Biologi Umum
Baca selengkapnya...
Biologi Umum
|
Untuk Gea
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Untuk Alvigea Wida Nur Sinensia,...
Kamu bisa download soal-soal Olimpiade Biologi kemarin dari link di bawah ini. Maaf ya l0w terlambat buatnya n mungkin g'banyak, tapi insyaAllah nanti tak cariin lagi, cz servernya error kemarin,...
Soal Soal TOBI
Olimpiade Biologi Untuk SMA
Olimpiade Sains Nasional 2007 - Soal Jawab Eksperimen -
Olimpiade Sains Nasional 2007 - Praktikum Anatomi Hewan-
Olimpiade Sains Nasional 2007 - Praktikum Fisiologi Hewan -
Test Seleksi Olimpiade Sains Nasional
Kumpulan Soal Olimpiade Biologi 2008
Adw, maaf ya l0w nanti isinya g'cocok ataw gmn, cz aQ lum sempat ngecek isinya...
Selamat dan tetap semangat belajar n moga berhasil y?
Sukses!!!!
Baca selengkapnya...
Download Soal-Soal Olimpiade Biologi
|
Untuk Gea
1 komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
hari-demi hari
tlah kulalui sendiri
meski sendiri menapaki
namun asaku tak kan berganti
Mungkin sekarang hanya mimpi
tak ubahnya sebuah imaji
yang kulukis di batas pagi
menunggu sebuah janji
penantian tak bertepi, ...
Baca selengkapnya...
Tiada Bertepi
|
Puisi
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
hari-demi hari
tlah kulalui sendiri
meski sendiri menapaki
namun asaku tak kan berganti
Mungkin sekarang hanya mimpi
tak ubahnya sebuah imaji
yang kulukis di batas pagi
menunggu sebuah janji
penantian tak bertepi, ...
Baca selengkapnya...
Jiwaku Bertanya
|
Puisi
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
ia kan menjaga kita
tuk terus bertahan
dan bertahan
dalam perjalanan hidup
Udara panas sesekali
membuat dahaga jiwa kita
yang selalu tak puas
akan perubahan suasana
Biarkan hujan turun hari ini
tuk sucikan jiwa-jiwa yang terlupa
karena dibutakan dunia
Dan biarkan panas
membakar raga ini
saat kita benar-benar terlupa
Baca selengkapnya...
Sadarkah?
|
Puisi
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
di dalam rumah hatimu
kemarin kita bertemu
dan merona indahnya rasa bahagia
di jiwaku saat ada kamu
Hati ini bergetar saat memandangmu
jiwa ini melayang saat melihat senyummu
mendengar suaramu
yang sekarang membuatku begitu bahagia
Aku merasakan ada getaran cinta di hatiku
namun ku tak tau
apakah ada cinta di ruang hatimu
Dan apakah mungkin engkau
yang aku lihat adalah cintaku
yang selama ini aku cari
untuk mengisi ruang di hatiku
Jika memang kau cintaku
lihatlah aku, ...
lihatlah cintaku dan lihatlah keadaanku
yang akan mencintaimu disetiap waktu
dan berikanlah jawabmu
setelah kau mengenal dan memahami ku
Mungkinkah adanya diriku
dapat kau terima tuk mengisi ruang di hatimu
jika rasa cinta tak ada didirimu
jangan kau paksa untuk mencintaiku
karena itu hanya akan menyakiti hatiku
Aku berjanji akan selalu mencintaimu
dan menemanimu saat kau
menginginkan dan membutuhkan diriku
aku akan selalu hadir saat kau dalam kesedihan
dan aku akan selalu menjagamu
wahai penyelamat jiwaku, ...
Biarkan aku menggapaimu
dan miliki hatimu, ...
Namun, akankah semua ini
hanya menjadi sebuah mimpi
yang tak mungkin terjadi
dan kan hilang
saat mentari menjelang?
Baca selengkapnya...
Rasa Ini, ...
|
Puisi
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
kita bisa rasakan bersama
saat-saat dimana jiwa kita
bersenandung melantunkan nada-nada
yang terselip di balik senyum luka
Namun, itulah yang membuat terjaga
luka yang mendera
dapat terkikis menjadi tawa
ketika kita bercanda
dan bermain-main dalam angan kita
Ungkapan seribu tanya
tak dapat tertangkap oleh pena
hingga sulit melukiskan semua
sebuah rasa
yang kita jalin bersama
Untukmu sahabat, ...
Baca selengkapnya...
Pustaka Jiwa
|
Hikmah
,
Puisi
,
Renungan
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
sendiri aku menyapa
dalam hening dan sepinya jiwa
yang terbata tanpa kata
menantikan hadirnya cinta
tanpa air mata
Di sini masih menantikan hatinya
yang menunggu bahagia
entah sampai kapan
ku tetap kan bertahan ...
Baca selengkapnya...
Masih Adakah Cinta?
|
Puisi
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
logika dan penalaran
tak dapat melawan
sebuah kenyataan
Kemarin adalah pelajaran
hari ini adalah kenyataan
dan esok hari adalah kenyataan
yang akan membuktikan
Terkadang kita bahagia
terkadang sedih karenanya
juga karena sedikit luka
akan membuat kita kecewa
Kenyataan adalah segalanya
tentang bagaimana
kita bercerita kepada dunia
tentang semua impian kita
Baca selengkapnya...
Kenyataan Lebih Membuktikan
|
Hikmah
,
Puisi
,
Renungan
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
kata-kata yang terucap lara
semakin menambah luka
inginku lukiskan perasaan jiwa
namun akhirnya menjadi duka
yang tiada tara ...
Masih adakah sang malaikat hati
yang sekian lama ini
telah menemani hari-hari sepi
dan, tak dapat aku pungkiri
bahwa selama ini
engkaulah yang aku cari
Baca selengkapnya...
Tiada Tersisa
|
Puisi
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
perbuatan sebesar dan sekecil apapun
yang hamba kerjakan karena-Mu
semuanya akan bernilai ibadah
tapi mengapa,
hamba harus menggerutu
jika ingin menggapai ridho-Mu
Ya Allah, ...
cobaan yang hamba terima ini
adalah buah kecintaanmu pada hamba
tapi mengapa,
hamba tak sanggup menggapai cinta-Mu
Engkau tak mungkin memberi cobaan
yang tak sanggup hamba pikul
Ya Allah, ...
hamba ingin dekat dengan-Mu
sampai berakhirnya nafas kehidupanku
innaka ghofururrokhim
ampunilah segala dosa dan kesalahan hamba
Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf
lagi Maha Penyayang
Baca selengkapnya...
Muhasabahku
|
Hikmah
,
Renungan
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
semakin larut ia semakin angkuh
hingga hanya pusaran keheningan
yang memancar membawa
aurora yang meluluhkan hati
Dingin, ...
sepi, ...
sendiri, ...
terpenjara di bilik jiwa
Baca selengkapnya...
Senandung Sepi
|
Puisi
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Akan ku tata kehidupanku seindah bayanganku
Tetapi, ... kini aku sadar
semua itu hanyalah penyesalan belaka
Hal-hal yang belum pernah terpikirkan di masa itu,
kini telah menjadi beban hidupku
Sekarang semuanya sudah berlalu
dan terlambat untuk di ubah
hidupku, ...
akan selalu terpenjara menyakitkan
Inilah aku dan ini pulalah hidupku,
tak ada seorangpun
yang tahu tentang hidupku
hanya diriku yang mengerti hidupku
Seandainya waktu dapat berputar kembali
Aku lebih memilih untuk tidak dilahirkan di dunia ini
Aku tidak ingin dilahirkan bukan untuk diriku sendiri,
Tetapi untuk mereka yang melahirkanku
karena aku sadar
Kehadiranku hanya membuat beban
yang sangat berat bagi mereka
Baca selengkapnya...
Penyesalan Tiada Akhir
|
Puisi
,
Renungan
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Jika memang satu rasa
biarkanlah kami bersama
tuk jalani sebuah cerita
dan menghapuskan semua luka
yang sempat menggores jiwa
Hanya itu yang aku pinta
saat aku mulai rasakan bahagia
sungguh indah bila bersamamu
bersamamu, ...
dan selalu bersamamu, ...
Sungguh hanya itu
Baca selengkapnya...
Aku,...
|
Puisi
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Bulan, hari ini aku bahagia
aku juga tak tahu mengapa
tak sadar jika rasa ini ada
namun aku harus bercermin jiwa
di bawah sinar cahayanya
Membuatku bisa bercerita
pada bintang yang kudamba
tentang rasa yang kujaga
di bilik penantian jiwa
yang kini mulai terbuka karenanya
Aku jalani hidupku sendiri
Tanpa ada rasa beban di hati
Kuingin hidup berarti
Untuk langkahku yang pasti
Aku ingin ada yang menemani
Didalam langkahku yang ku telusuri
Akankah ku temui
Seseorang yang cukup berarti
Angan dan harapan akan datang menghampiri
Asalkan mau berusaha untuk meimiliki
Serta doa yang aku panjatkan dalam hati
Mungkin ini takdir antara kau dan aku
Bertemu namun tak satu
Tapi ada rasa yang tersisa
Baca selengkapnya...
Inginku Bersamamu
|
Puisi
1 komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Kemanakah Engkau kan bawa hatiku ini
Tertatih ku membawa coba ini
ujian dari-Mu ini
sebagai penguat hamba-Mu ini
Dimanakah bahagia yang kucari
saat hatiku mulai Kau tunjuki
dengan segala sedih di hati
yang menari antara airmata sepi
Hening sendiri meratapi
menatap takutnya hari
aku masih sendiri
di sini menunggu Illahi
Baca selengkapnya...
Sendiri
|
Puisi
,
Renungan
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Sungguh hatiku yang malang
selama ini kau kubawa pergi
disetiap derap langkahku
kau terombang-ambing
karena egoku
yang tak pernah mau mengertimu
akan seruan kecilmu
Kini kau sakit
kini kau rapuh
kini kau ...
sudahlah kau tak mungkin mendengarku
Baca selengkapnya...
Kasihan Hatiku
|
Puisi
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Baca selengkapnya...
Siapa aku?
|
Hikmah
,
Puisi
,
Renungan
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Ya..Allah Ya.. Rabb
Kemanakah Engkau kan bawa hatiku ini
Tertatih ku membawa coba ini
ujian dari-Mu ini
sebagai penguat hamba-Mu ini
Dimanakah bahagia yang kucari
saat hatiku mulai Kau tunjuki
dengan segala sedih di hati
yang menari antara airmata sepi
Hening sendiri meratapi
menatap takutnya hari
aku masih sendiri
di sini menunggu Illahi
Di setiap mimpi mimpiQ
aku selalu berharap sebuah cahaya
akan selalu datang menghangatkan
sepinya jiwaku diantara lelahnya hari
Kau adalah Cahaya HidupQ
Itulah dirimu
Dan hanya dirimu
yang selalu aku tunggu
Baca selengkapnya...
Tentangku,...
|
Hikmah
,
Puisi
,
Renungan
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Sampai Kau Bicara
Bila saatnya ku temukan indah di hatimu
Berapa lama waktuku harus menunggu
Cahaya matamu menghiasi seluruh hatiku
Andai kau tau dalam lelap kusebut namamu
Aku masih menunggumu bicara
Kunanti jawaban di hatimu
Dalam gelap ini dalam diam ini
Kuharap nanti waktu yang akan menemukanmu
Apakah nanti hatimu masihkah milikku
Aku masih menunggumu bicara
Ku nanti jawaban di hatimu
Dalam gelap ini dalam diam ini
Ku masih menunggu...
Kumohon dengarkan aku bicara
Kunanti jawaban di hatimu
Adakah diriku di dalam hatimu
Bila saatnya ku temukan indah di hatimu
Baca selengkapnya...
Sampai Kau Bicara
|
Lirik
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Cinta ini mulai kurasakan
Saat dekat denganmu
Kerinduan ini mulai nampak
Saat bersamamu
Kedamaian ini mulai hadir
Saat melihatmu
cinta dan kasih sayang ini
mulai terasa begitu dekat
Saat semua jauh dariku,
saat semua orang tak sayang pada ku
hanya dirimu yang selalu di dekat ku,
dalam hatiku kurasa cintamu……
Tapi………….
Akan kah semua ini tak kan pernah berlalu
Akankah terus seperti ini ,
Aku merasa,
Aku tak pantas untukmu,
Tapi aku mencintaimu
dari dalam hati kecil ku,
aku ingin dirimu bahagia,
kebahagiaan yang tak pernah bisa aku berikan
aku tak selalu ada buat kamu
aku sendiri tak pernah tau
apa arti hidup ku……….
Maafkan aku CINTA
Baca selengkapnya...
Rasa Cinta Ini
|
Puisi
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Terlalu lama ku pendam
Semua rasa ini padamu
Kini ku sudah tak tahan
Ku ingin kau tau semua..
Aku lebih dulu mencintaimu
Aku lebih dulu mengenalmu
Bukannya dia..
Cinta itu harus diungkapkan
Cinta itu harus memiliki
Tak kan kulepaskan dirimu
Memang tinggi egoku
Namun.. ingin ku miliki dirimu..
Demi cinta yang t`lah lama ku pendam
Baca selengkapnya...
Ingin Memiliki
|
Puisi
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Saat pertama kali ku melihatmu
Jantungku mulai berdegup kencang
Sejak saat itu
Malam-malamku penuh mimpi tentangmu
Setiap kali bersamamu
Serasa ku terbang melayang
Anganku membawamu turut serta
Menghadapi ribuan bintang di langit
Aku jatuh cinta padamu
Jatuh cinta yang pertama
Aku jatuh cinta padamu
Dan kau pun begitu padaku
Ku mohon.. jangan lukai aku..
Ini yang pertama buatku
Ku ingin yang paling indah
Walau pun nanti berpisah
Kisah ini tak kan terlupakan..
Baca selengkapnya...
Jatuh Cinta
|
Puisi
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Mentari senja perlahan hilang
membawa lamunanku
menuju samudera khayal yang tak menentu
enggan melayang terhempas hujan
dan sadarkan sebuah perasaan
Mata langit perlahan hilang
berganti malam yang kelam
selimuti hati yang dingin
karena kesendirian
Hanya mampu bersajak
mencoba melukiskan asa
yang selalu gundah
menahan rasa
Terpejam lelap dalam keheningan
Baca selengkapnya...
Tak Selalu Indah
|
Puisi
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Datanglah nyatakanlah cintamu
katakan bahwa kau menginginkan diriku
datanglah bawalah bunga-bunga
agar kau dapat membuatku terbang
Aku di sini duduk manis menantimu
aku pun ingin membuat kau tak menyesal
bahwa kau telah memilih diriku ini
yang akan terus membuat hidupmu indah
Datanglah nyatakan janji cinta
yang akan kau ucapkan itu yang terakhir
datanglah bawalah aku pergi
bersama dengan semua gelora asmara
Hidupmu indah
Hidupmu indah
Gelora Asmara by Derby Romero
Baca selengkapnya...
Gelora Asmara
|
Lirik
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Bagai malam tak berbintang hatiku sepi tanpamu
Kuingin engkau ada disini...
Tapi semua tak terjadi, kini engkau telah pergi
Padahal aku selalu ada.. menemani dirimu..
Disaat kau jatuh, disaat kau butuh..
Ku tetap setia disampingmu..
Disaat kau perlu, disaat kau rindu..
Kuselalu ada disisimu..
Tak pernah tinggalkanmu..
Semua kata yang kau ucap, hanya manis ditelinga
Bahwa aku yang terbaik untukmu
Secepat itu berubah, kau pergi begitu saja
Padahal aku selalu ada, menemani dirimu..
Disaat kau jatuh, disaat kau butuh..
Ku tetap setia di sampingmu..
Disaat kau perlu, disaat kau rindu..
Kuselalu ada disisimu.. tak pernah tinggalkanmu..
Baca selengkapnya...
Padahal Aku Selalu Ada
|
Lirik
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Mentari senja perlahan hilang
membawa lamunanku
menuju samudera khayal yang tak menentu
enggan melayang terhempas hujan
dan sadarkan sebuah perasaan
Mata langit perlahan hilang
berganti malam yang kelam
selimuti hati yang dingin
karena kesendirian
Hanya mampu bersajak
mencoba melukiskan asa
yang selalu gundah
menahan rasa
Terpejam lelap dalam keheningan
Baca selengkapnya...
Khayalku
|
Puisi
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Siapa sih yang nggak kenal waktu? Pasti nggak ada. Anak kecil aja tahu. Makanya waktu dikenal tiap orang. Apa pun makanannya, eh profesi atawa kerjaan kita, pasti waktu ikut ngerecokin.
Bagi redaksi waktu berarti deadline yang bisa bikin kepala redaktur berasap ngejar naskah biar kelar. Buat kaum pekerja, biasanya mereka inget waktu pas mo pulang, libur nasional, ama tanggal gajian. Nah, kalo yang statusnya pelajar atawa mahasiswa, waktu identik dengan SKS alias Sistem Kebut Semalam ngerjain tugas. Bentuk waktu yang abstrak nggak bikin doi tiada arti. Bagi yang bisa menghargainya, kesuksesan bakal didapet. Sementara bagi yang suka ngacangin doi, tahu sendiri akibatnya. Under pressure euy!
Sayangnya, waktu lebih sering berstatus kambing hitam dari pada dewa penolong. Kalo kerjaan belon kelar atawa tugas sekolah ngaret beresnya, pasti deh waktu yang disalahin. Mepetlah. Terlalu pendeklah. Atawa nggak ada waktu luang. Kasian deh sang waktu. Kebagian apes mulu. Nah, biar nggak nyalahin waktu mulu, nggak ada ruginya dong kalo kita bahas tentang waktu. Biar hidup kita lebih bermutu! [...]
Remaja dan waktu
Pinggir jalan menjadi lokasi yang paling banyak digandrungi anak muda buat ngumpul. Kalo nggak percaya boleh tanya Sony Tulung (deuuu....). Selain tanpa ongkos, bisa cuci mata, dan sekalian test vokal bermodalkan gitar pinjeman plus galon air mineral yang dipaksa jadi gendang. Kali aja ada produser yang lewat, terus tertarik ama vokalnya. Kan lumayan buat dubbing film Charlie Chaplin tuh! Huhuy!
Kian hari, kegiatan nongkrong seperti di atas kian banyak peminatnya. Tiada waktu dan tempat strategis yang steril dari anak nongkrong. Pagi-pagi mereka udah nongkrong di toilet. Berangkat sekolah udah mangkal di halte atau pinggir jalan nungguin angkot. Waktu istirahat sekolah yang cuma seperapat jam juga nggak boleh lolos dari aksi mejeng di kantin. Di mana pun, kapan pun, always mejeng en main-main. He..he..he..
Pulang sekolah giliran mal, plaza, atau pusat perbelanjaan yang kudu rela ditongkrongin mereka. Sampe rumah langsung deh betah nongkrongin Nirina atau Arie di MTV. Malemnya giliran La Liga , Lega Calcio , Liga Inggris Premiere atau Bundesliga yang ditongkrongin. Kalo perlu ampe dini hari. Wuiih�segitunya.
Besoknya, meski jam beker yang diset pukul 5 pagi ampe serak berteriak ngeba-ngunin, eh, bangun pukul 7 teng. Padahal masuk sekolah 7.15. Akhirnya waktu yang cuma lima belas menit itu dipake buat gosok gigi, cuci muka, cuci baju, eh cuci tangan trus cabut. Boro-boro mikirin sholat atawa sarapan.
Sampai di kelas pelajaran pertama udah dimulai. Pas ditanya pak guru kenapa datang telat? Jawabnya: �abis�waktu masuknya sih pak kependekan. Coba masuknya pukul delapan-an gitu, pasti deh nggak kesiangan.� Nah lho? Udah waktu luangnya dicuekkin, eh giliran kena batunya, waktu juga yang disalahin. Walah?
Sobat muda muslim, fenomena di atas cuma salah satu contoh dari sekian banyak kegiatan yang sering kita kerjain tapi miskin manfaat. Kita selalu ada waktu untuk bermain, ngeceng, �no-mat' di twenty one , atau untuk window shopping di pusat perbelanjaan. Tapi kita sering ngerasa berat ngasih waktu kita meski sejenak untuk belajar, berdakwah, hadir di penga-jian, atau membantu orang tua di rumah. Acara malem mingguan udah disiapin seminggu sebelumnya. Se-mentara untuk ngerjain tugas sekolah atau beribadah kudu nunggu sampe waktu mepet. Alasannya sibuk. Sebenernya, kita nggak punya waktu luang atau nggak mau meluangkan waktu? Hayoo�!
Pasti kita udah pernah ngerasain gimana sengsaranya ngerjain tugas dikejar-kejar waktu. Budaya SKS seolah udah mendarah daging. Begadang sampe larut ditemani sebungkus Star Mild , segelas Nescafe , dan hentakan musik Superman is Dead yang memecah keheningan malam. Malah kita ngerasa bangga dan hebat dengan hasil kerja kita yang digeber semaleman. Karena waktu luang kita abis buat maen. Padahal kita juga yang rugi. Payah deh!
Waktu bagi seorang Muslim
Sahabat, udah dari sononya sang waktu akan terus berjalan bagaikan awan. Kadang kita suka bilang kalo waktu berlalu begitu cepat saat kita lagi happy . Baru kemaren naek kelas, eh, sekarang udah siap ngadepin ujian semester. Baru minggu kemaren kita gajian, minggu berikutnya udah siap-siap kasbon. Kita juga sering bilang kalo waktu jalannya lelet abis pas kita lagi sedih. Berlarut-larut dalam kesedihan. Padahal, itu semua cuma perasaan kita aja. Asli. Kalo nggak per-caya, coba aja perhatiin. Sampe kiamat pun, satu hari akan tetep 24 jam, 1440 menit, 86400 detik. Meski kita lagi sedih atau happy . Bener nggak seh?
Waktu yang udah kelewat pasti nggak bisa balik lagi. Meski udah di- undo beberapa kali (emangnya program Windows? ). Di mana aja kita cari, waktu yang hilang nggak ada gantinya. Karena itulah waktu menjadi sangat ber-harga buat kita. Lebih berharga dari harta ter-mahal yang kita punya. Kita kudu pandai-pandai menjaga dan meman-faatkannya. Jangan sampe nasi keburu menjadi bubur terus pancinya kesenggol kucing dan tumpah di lantai dapur yang kotor. Rugi banget kan?
Makanya Rasulullah saw. ngingetin kita melalui sabdanya: �Jika kalian bangun di pagi hari, janganlah mengharap akan (hidup) sampai sore; dan jika berada di waktu sore jangan berharap akan (hidup) sampai besok pagi. Pergunakan masa sehatmu untuk (mempersiapkan) masa sakit, dan masa hidup untuk (menyiapkan bekal) kematian, seakan-akan kalian tidak tahu nama kalian besok pagi.� (HR Bukhari)
Banyak yang bisa kita kerjain untuk memanfaatkan waktu. Saking banyaknya kadang kita bingung mana dulu yang musti diutamain. Sebagai seorang muslim, tentu kegiatan yang kaya manfaat dunia akhirat kudu jadi prioritas. Mumpung masih muda yang full tenaga en menggelora semangatnya. Supaya tiap hari ada peningkatan amal ibadah kita. Ini bisa kita dapetin kalo kita mau terus belajar. Baik wawa-san Islam atau pun ilmu umum. Isi hari-hari kita dengan berlomba-lomba dalam kebaikan ( fasthabiqul khairat ).
Nah, untuk urusan belajar dan fasthabiqul khairat , jangan sampe ditunda-tunda. Sebisa mungkin dikerjain sekarang, jangan tunggu besok. Karena kita nggak akan tahu apa yang bakal terjadi esok hari. Bisa jadi kita sakit atau pas jadwalnya �didatengin' malaikat Ijrail. Wah?
Belajar dari para ulama
Waktu adalah sohib terbaik yang bakal nganterin kita menuju kesuksesan kalo kita bisa menghargainya. Dalam buku berjudul � Nilai Waktu �, sang penulis, Abdul Fattah Abu Ghuddah memaparkan kisah sukses para ulama Shalaf dan Khalaf yang menghargai waktu.
Bagi mereka, nggak ada yang lebih berharga dibandingkan waktu. Seperti dalam kisah Muhammad bin Salam, guru dari Imam Bukhari. Suatu kali ia asyik mendengar pelajaran dari gurunya, tiba-tiba pensil yang lagi dipake patah. Kontan ia langsung teriak �siapa yang menjual pensil, aku akan membayarnya seharga satu dinar (mata uang berbentuk koin seberat 4,25 gr emas)!� Kalo diitung-itung, misal harga 1 gr emas = Rp 80 ribu, doi berani bayar Rp 340 ribu untuk sebuah pensil biar nggak ketinggalan pelajaran.
Mereka juga benci dengan orang-orang yang menyia-nyiakan waktu. Malah Imam Syafi'i mengatakan orang yang kayak gitu, matinya lebih baik daripada hidupnya. Karena orang itu telah melewatkan peluang emas untuk ber-ibadah dan menabung pahala. Kalo gitu, apa bedanya dengan orang mati yang nggak punya kesempatan lagi buat nabung pahala?
Catet!
Nggak heran kalo Ibnu Taimiyah sampe minta seseorang untuk membacakan kitab dengan suara keras. Agar dia bisa men-dengarnya dan nggak ada ilmu yang kelewat ketika dia sedang di dalam kamar mandi!
Saking tingginya penghargaan mereka terhadap waktu, diki-sahkan bahwa para ulama itu membiasakan sedikit makan dan tidur. Karena banyak makan bakal bikin ngantuk. Dan kalo udah ngantuk, pasti bawaannya males ngapa-ngapain. Apalagi untuk belajar. Pengennya tidur mulu. Padahal banyak tidur, menurut al-Qadhi Iyadh, merupakan ciri orang yang lemah dan nggak mau peduli ama urusan dunia akhirat. EGP banget tuh!
Sobat muda muslim, nggak salah kalo kisah para ulama itu banyak ngasih kita pelajaran berharga tentang waktu. Terbukti, penghargaan mereka terhadap waktu turut menjadikannya ulama terkemuka di dunia Islam. Nggak heran pula kalo mereka mampu menelorkan karya-karya yang spektakuler. Ambil contoh, tafsir buah tangan Abu Bakar Ibn al-Arabi berjudul Anwarul Fajr yang tebalnya sampe 80.000 halaman. T-O-P B-G-T deh!
Bikin hidup lebih bermutu
Kebayang nggak sih berapa banyak waktu yang udah kita sia-siakan sampe sekarang? Udah gitu, minim pula dari kegiatan untuk dunia dan akhirat. Padahal berapa banyak ilmu yang bakal kita dapet. Keterampilan yang bisa kita pelajari. Atau tabungan pahala yang dicicil tiap hari. Kalo kita sempatkan waktu untuk baca buku, mengulang pelajaran di sekolah, belajar komputer, bantu orang tua, ikut pengajian, puasa sunat, shalat sunat, atau berdakwah? Banyak buanget manfaatnya!
Nah, kalo kita pengen sukses, udah saatnya kita pake waktu yang Allah kasih sebaik-baiknya. Sebelum gigi kita pada ompong, kulit kita pada keriput, usia kita kian lanjut, dan ajal datang men-jemput. Mengisi dengan hal-hal yang bermanfaat. Mulai mengenali bidang yang pengen kita geluti lebih jauh. Jangan biarkan kegiatan bikin tulisan, memasak, menjahit, ngoprek komputer, atau ngotak-ngotik motor cuma jadi hobi. Berikan waktu khusus dalam hidup kita untuk mempelajarinya. Percaya nggak percaya, di masa depan itu banyak membantu kita.
Tapi jangan sampe kelupaan ama tugas kita untuk beribadah kepada Allah ya? Kita bisa menabung pahala dengan selalu mengikuti aturanNya. Semakin kita dekat denganNya, semakin sayang Allah ama kita. Itu artinya, Dia akan selalu memberikan yang terbaik buat kita.
Karena itu, biasakanlah untuk meng-ingatnya di waktu-waktu luang kita. Saat istirahat sekolah pagi, bisa kita isi dengan shalat dhuha. Terbangun di malam hari dilan-jutkan dengan shalat tahajjud . Lengkapi juga dengan tilawah Quran ba'da maghrib dan shubuh. Nggak cuma beribadah ritual aja, kita juga kudu mengenali ajaranNya lebih dalam dengan ikut pengajian. Ditambah memberani-kan untuk mendakwahkannya kepada orang lain.
Oke deh, sekarang kita tinggal memu-lainya. Berlomba mengukir prestasi dunia dan akhirat. Meskipun waktu kita hanya sesaat. Insya Allah itu akan mendatangkan manfaat. Yakin deh, orang-orang yang telah sukses juga punya jumlah waktu yang sama ama kita. Seminggu 7 hari dan sehari 24 jam. Nggak lebih en nggak kurang. Pas. Karena itu berusahalah dan tetap semangat!
Baca selengkapnya...
Menata Waktu, Menuai Sukses
|
Artikel
,
Hikmah
,
Renungan
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Baca selengkapnya...
Istimewanya Wanita
|
Artikel
,
Hikmah
,
Renungan
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. [...]
Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.
Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai ding! in, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
NB:
Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita.
Karena sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka. Amin...
Usah gelisah apabila dibenci manusia karena masih banyak yang menyayangi mu di dunia tapi gelisahlah apabila dibenci Allah karena tiada lagi yang mengasihmu diakhirat.
Baca selengkapnya...
Airmata Rasulullah
|
Hikmah
,
Renungan
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Kamu tersenyum meski hatimu terluka karena yakin ia milikmu,
Kamu menangis kala bahagia bersama karena yakin ia cintamu
Cinta melukis bahagia, sedih, sakit hati, cemburu, berduka
Dan hatimu tetap diwarnai mencintai, itulah dalamnya cinta
Pernahkah cinta memerahkan hati membutakan mata
Kepekatannya menutup mata hatimu memabukkanmu sesaat di nirwana
Dan kau tak bisa beralih dipeluk merdunya nyanyian bahagia semu
Padahal sesungguhnya hanya kehampaan yang mengisi sisi gelap hatimu
Itulah cinta karena manusia yang dibutakan nafsunya [...]
Cinta adalah pesan agung Allah pada umat manusia
DitulisNya ketika mencipta makhluk-makhlukNYA di atas Arsy
Cinta dengan ketulusan hati mengalahkan amarah
Menuju kepatuhan pengabdian kepada Allah dan Rasulnya
Dan saat pena cinta Allah mewarnai melukis hatimu,
satu jam bersama serasa satu menit saja
Ketika engkau memiliki cinta yang diajarkan Allah
Kekasih menjadi lentera hati menerangi jalan menuju Illahi
Membawa ketundukan tulus pengabdian kepada Allah dan RasulNya
Namun saat cinta di hatimu dikendalikan dorongan nafsu manusia
Alirannya memekatkan darahmu membutakan mata hati dari kebenaran
Saat kamu merasakan agungnya cinta yang diajarkan Allah
Kekasih menjadi pembuktian pengabdian cinta tulusmu
Memelukmu dalam ibadah menuju samudra kekal kehidupan tanpa batas
Menjadi media amaliyah dan ketundukan tulus pengabdian kepada Allah
Itulah cinta yang melukis hati mewarnai kebahagiaan hakiki
Agungnya kepatuhan cinta Allah bisa ditemukan dikehidupan alam semesta
Seperti thawafnya gugusan bintang, bulan, bumi dan matahari pada sumbunya
Tak sedetikpun bergeser dari porosnya, keharmonisan berujung pada keabadian
Keharmonisan pada keabadian melalui kekasih yang mencintai
Karena Allah adalah kekasih Zat yang abadi
Cintailah kekasihmu setulusnya maka Allah akan mencintaimu
Karena Allah mengajarkan cinta tulus dan agung
Cinta yang mengalahkan Amarah menebarkan keharmonisan
Seperti ikhlas dan tulusnya cinta Rasul mengabdi pada Illahi
Itulah cinta tertinggi menuju kebahagiaan hakiki
Baca selengkapnya...
Allah Mengajarkan Cinta
|
Renungan
2
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Malam semakin tunjukkan keangkuhannya
semakin larut ia semakin angkuh
hingga hanya pusaran keheningan
yang memancar membawa
aurora yang meluluhkan hati [...]
Dingin, ...
sepi, ...
sendiri, ...
terpenjara di bilik jiwa
Baca selengkapnya...
Senandung Keheningan
|
Puisi
,
Renungan
1 komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Sahabat,
Katanya nih, cinta bikin apa yg dicintai itu bener-bener masuk ke lubuk hati. Bicara lubuk hati, apalagi yg terdalam, pasti berkaitan banget ama yg namanya kelembutan. Hati tuh lembuuuttt banget. Kalo dah kayak gini nich, cinta itu deket ama yang namanya air mata, nangis dech... Makanya, orang yg lagi jatuh cinta, bakal gampang nangis kalo inget ama yg dicintainye, ya kagak? Ngaku dech!
Ngomong-ngomong soal nangis nich. Ada 2 cerita…
Cerita pertama :
Dulu, ada negeri kafir yg mo nyerang negeri Islam. Ketua kafir itu atur siasat. Sebelum nyerang, diselidiki dulu negeri Islam itu. So, si ketua ngutus seorang mata-mata ke negeri Islam itu. Si mata-mata tadi nyamar jadi orang Islam. Trus dia masuk ke negeri Islam itu. Tampangnya pokoke Islam banget dah, pake janggut
segala kali! Tiba-tiba dia ngeliat ada seorang anak muda yg lagi nangis di pojokan dinding. Penasaran, si mata-mata tadi ngedeketin tuh anak muda. Trus dia nanya : " Kenapa kamu nangis?" Jawab anak muda tadi : "Aku nangis karena tadi aku ketinggalan shalat berjama'ah di masjid." Kagetlah si mata-mata. Trus dia balik ke negerinya dan laporan ke ketua. Dia nyeritain apa yg diliatnya di negeri Islam. Trus kata ketua : "OK, kita jangan nyerang Islam dulu. Tunggu kalo saatnya dah tepat."
Cerita kedua :
Sebetulnya ini lanjutan dari cerita pertama tadi. Beberapa tahun kemudian, diutus lagi dech mata-mata. Then, si mata-mata nyamar jadi orang Islam. Pokoknya kayak cerita pertama. Trus dia ngeliat ada anak muda yg nangis lagi duduk. Si mata-mata ngedatengin tuh anak trus nanya : "Kenapa kamu nangis?" Jawab si anak muda : " Aku nangis karena baru aja ditinggal ama kekasihku?" Ngedenger jawaban kayak gini, si mata-mata balik ke negerinya. Dia lapor ke ketua tentang apa yg diliatnya di negeri Islam. Trus, sang ketua berkata : "OK, saatnya kita serang mereka!"
Bener, negeri kafir kemudian nyerang negeri Islam tadi . Dan apa yg terjadi, sodara-sodara? Maka, hancur-lebur dan luluh-lantaklah negeri Islam itu. Masya Allah...
Kenapa hayo koq bisa kayak gitu? Ketua kafir tadi ngeliat kalo yg pertama, pemuda-pemuda Islam-nya sholeh-sholeh. Mereka cinta benget ama Allah. Sampe-sampe mereka sedih & nangis gara-gara ketinggalan shalat berjama'ah di masjid. So, kalo negeri kafir nyerang saat itu, pasti orang kafir kalah.
Trus, setelah beberapa tahun, ada yg berubah di negeri Islam itu. Anak-anak mudanya dah ga sholeh lagi (atw mungkin kurang sholeh kali ya...). Ini bisa diliat ada anak muda Islam yg nangis gara-gara ditinggal pacarnya. Pasti, hari-harinya dihabisin bwt kekasihnya, bwt nemenin, bwt mikirin, en bwt-bwt yg laen. Knapa waktunya kagak dihabisin bwt Allah & Islam yak? Ini pertanda kalo negeri Islam tadi dah lemah. Ini dia saatnya buat nyerang.
Gitu, Sahabat. Generasi yg pertama nangis ngeluarin air mata (ya iyalah, masak ngeluarin ingus) gara-gara cinta ama Allah. Generasi yg kedua nangis ngeluarin air mata (air mata buaya bukan ya?) gara-gara cinta ama pacarnya.
Nah, Sahabat, air mata kita termasuk yg mana nich? Kalo kita nangis gara-gara siapa hayo??.. Moga2 air mata & nangis kita hanya karena Allah!
Baca selengkapnya...
Air Mata dan Cinta
|
Renungan
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Ya..Allah Ya.. Rabb
Kemanakah Engkau kan bawa hatiku ini
Tertatih ku membawa coba ini
ujian dari-Mu ini
sebagai penguat hamba-Mu ini
Dimanakah bahagia yang kucari
saat hatiku mulai Kau tunjuki
dengan segala sedih di hati
yang menari antara airmata sepi [...]
Hening sendiri meratapi
menatap takutnya hari
aku masih sendiri
di sini menunggu Illahi
Di setiap mimpi mimpiQ
aku selalu berharap sebuah cahaya
akan selalu datang menghangatkan
sepinya jiwaku diantara lelahnya hari
Kau adalah Cahaya HidupQ
Itulah dirimu
Dan hanya dirimu
yang selalu aku tunggu
Baca selengkapnya...
Jalan Takdirku
|
Puisi
,
Renungan
0
komentar
Lihat atau tinggalkan pesan
via Messenger!
Messenger! Room
Kamu dapat meninggalkan pesan atau masukan yang lainnya di sini :
Baca selengkapnya...
Messenger! | Messenger
0 komentar
Lihat atau tinggalkan pesan via Messenger!
- Kurniawan
This is my Destiny,
I'll prove I can walk and walk go on better as
far as I can go
The Rest of My Memories
It's my Destiny...
Kunjungi aQ di :
Friendster
-
▼
2009
(49)
-
►
Maret
(19)
- Biologi Umum
- Download Soal-Soal Olimpiade Biologi
- Tiada Bertepi
- Jiwaku Bertanya
- Sadarkah?
- Rasa Ini, ...
- Pustaka Jiwa
- Masih Adakah Cinta?
- Kenyataan Lebih Membuktikan
- Tiada Tersisa
- Muhasabahku
- Senandung Sepi
- Penyesalan Tiada Akhir
- Aku,...
- Inginku Bersamamu
- Sendiri
- Kasihan Hatiku
- Siapa aku?
- Tentangku,...
-
►
Maret
(19)
Facebook Bridge
Statistik
Tentang Aku
Tulisan Terakhir
Kategori
Arsip
Review Pembaca
Let's It flow go on better and better ...
Quote by Kurniawan